Langsung ke konten utama

GALAU PENDIDIKAN

Cerita sedikit tentang kehidupan saya, saya sempat mengalami galau akut karena masalah pendidikan selama kurang lebih 3 bulan.
Menjelang kelas 3 SMA, saya sudah merasakan perasaan takut, antara takut dengan Ujian Nasional yang katanya sampe 20 paket, takut sama pengawas ujiannya yang killer dan sadis, sampe takut sama kertasnya, takut robeklah, takut basahlah, takut salah menghitamkan, takut, takut dan takut.
Tapi semua itu berlalu juga. Benar kata orang kalo yang namanya penyesalan itu datangnya belakangan. Jujur saja sekarang saya menyesal, bukan karena menyesal kuliah di Universitas Gunadarma, saya malahan bersyukur masih ada Gunadarma yang mau menampung saya. Saya menyesal karena belum bisa mewujudkan cita-cita dan harapan saya. Harapan untuk bisa menjadi seorang dokter yang selalu mengabdi dan mengobati pasien yang sakit, sehingga berkat pertolongan saya, pasien itu bisa sembuh. Ya, cita-cita saya menjadi dokter kecantikan. Saya ingin membuat wanita-wanita Indonesia menjadi cantik alami dan tidak kalah dengan wanita-wanita luar negeri. Saya terinspirasi dari dokter kecantikan saya di sebuah klinik di daerah Tebet, dia cantik, anggun dan modis selayaknya perempuan istimewa. Padahal dulunya waktu TK, saya masih berganti-ganti cita-cita, seperti ingin menjadi guru TK karena guru TK yang mengajar saya waktu kecil dulu sangat baik dan ramah sehingga dicintai anak-anak, tapi tidak lama kemudian berubah lagi cita-cita saya, yaitu menjadi seorang artis, karena dulu lagi maraknya artis-artis cilik semacam Tasya, Chikita Medi, Joshua dan lain sebagainya. Namun lambat laun pun berubah. Cita-cita saya selanjutnya, tepatnya sewaktu SD ingin menjadi pegawai Bank, dikarenakan om saya mempunyai seorang istri yang kerja di Bank Mandiri dan kerjaannya itu menghitung uang, dulu saya berfikir betapa enaknya pekerjaan yang hanya menghitung uang, tapi sayangnya itu bukan uang kita, hahaha J
Di masa SMA, kelas satu tepatnya, saya merubah keinginan saya dari pegawai Bank, menjadi seorang Diplomat yang berkerja sebagai perwakilan negara kita tercinta Republik Indonesia di negara lain. Hati saya mengatakan, enaknya jadi Diplomat, hitung-hitung jalan-jalan gratis ke luar negeri, dan sangat bangga saya bisa menjadi perwakilan Indonesia di negara lain. Namun cita-cita itu pupus sudah, karena orang tua saya tidak mengizinkan saya untuk pergi jauh-jauh dari Indonesia. Kelas dua SMA saya memutuskan untuk memilih cita-cita terakhir saya yang harus terwujud, yaitu menjadi dokter. Selain termotivasi oleh dokter kecantikan saya, saya ingin menjadi dokter juga karena saya sangat suka pelajaran Biologi. Nilai Biologi saya hampir tidak pernah jelek. Cita-cita itu terus saya pertahankan dan menjadi mindset saya sampai detik ini. Kembali lagi ke masalah saya, setelah selesai Ujian Nasional 2013 lalu, saya mencoba ikut tes-tes perguruan tinggi maupun swasta yang membuka Fakultas Kedokteran. Dimulai dari Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Universitas Jendral Sudirman, Universitas Negeri Solo, Universitas Brawijaya, dan Universitas swastanya saya pilih Universitas Pembangunan Negeri Veteran Jakarta. Semua Universitas diatas saya calonkan menjadi kampus saya tercinta yang akan menghantarkan saya menjadi seorang dokter.
Tetapi kenyataannya semua hasilnya mengecewakan. Mulai dari ujian SNMPTN, SBMPTN, dan Ujian Mandiri, saya ditolak mentah-mentah. Hanya di UPNVJ saya masih dapat sedikit harapan untuk merubah sedikit nasib saya, setidaknya jurusan yang berbau kedokteran dan kesehatan sedikit, yaitu setelah mengikuti Ujian Mandiri gelombang pertama saya diterima di Fakultas Kesehatan Masyarakat, tetapi orangtua saya tidak mengizinkan dikarenakan alasan orangtua kalau mencari kerja dengan lulusan sarjana tersebut susah untuk mendapatkan pekerjaan yang bagus. Oke saya terima alasan orangtua saya. Di gelombang kedua saya coba lagi tes mandiri, hasilnya belum sesuai harapan, saya hanya diterima di Fakultas Ilmu Gizi, bukan Jurusan Kedokteran. Orangtua saya bersih keras menolak merestui saya di Fakultas tersebut, dengan alasan yang sama yaitu lapangan pekerjaan yang sempit dan tidak pasti. Saya tidak patah semangat, saya ikut Ujian Mandiri gelombang ketiga di Universitas tersebut, dan hasilnya saya diterima di Fakultas Kedokteran tetapi diterima sebagai cadangan, dengan catatan apabila ada mahasiswa lain yang mengundurkan diri, maka saya bisa saja masuk dan diterima resmi disana. Ternyata untuk masuk di Universitas tersebut sebagai cadangan, harus membayar iuran gedung Fakultas secara besar-besaran. Sumbangan waktu saya ingin mendaftar itu minimal 250 juta rupiah. Sebuah harga fantastis dan harus dibayar lunas saat diberitahu bahwa anda diterima disana. Hampir seminggu saya tunggu kepastian, dan hasilnya sangat-sangat mengecewakan. Yang diterima disana yang berani menyumbang 400 juta rupiah keatas. Saya berfikir lagi, dengan uang 250 juta rupiah saja sudah bisa membeli sebuah mobil Honda Jazz yang saya idam-idamkan, tetapi disana 300 juta rupiah itu tidak ada harganya. Keadaan itu yang membuat saya galau hampir 3 bulan, tidak tahu harus bagaimana, hanya bingung menghadapi masa depan. Mamah saya menghibur dengan membesarkan hati saya, dia memberi motivasi untuk mencoba hal baru, yaitu Jurusan Akuntansi yang ditawarkan Universitas Gunadarma dari hasil TryOut di SMA saya sewaktu saya kelas 3 kemarin menunjukkan saya mendapat beasiswa disana. Sekarang nasi telah menjadi bubur, saya hanya bisa berusaha bagaimana bubur tersebut menjadi enak dan bisa dinikmati. Sekarang saya sudah ada di semester 2 Jurusan Akuntansi di Univesitas Gunadarma. Patut disyukuri karena saya masih bisa merasakan kuliah. Saya berusaha untuk ikhlas menerima jalan yang ditunjukkan ALLAH SWT untuk saya. ALLAH memang tidak memberi apa yang kita inginkan, melainkan memberi apa yang kita butuhkan. Semoga ini adalah jalan ALLAH yang terbaik untuk saya.

Komentar

  1. Saya Ibu Queen Daniel, A pemberi pinjaman uang, saya meminjamkan uang kepada indaividu atau perusahaan yang ingin mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan, yang menjadi periode utang lama dan ingin membayar. Kami memberikan segala jenis pinjaman Anda dapat pernah memikirkan, Kami adalah ke kedua pinjaman pribadi dan Pemerintah, dengan tingkat suku bunga kredit yang terjangkau sangat. Hubungi kami sekarang dengan alamat email panas kami: (queendanielloanfirm@gmail.com) atau (queendanielloanfirm@yahoo.com) Kebahagiaan Anda adalah perhatian kami.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TAHUKAH ANDA PERBEDAAN DAN PERSAMAAN ANTARA BEP DAN LEVERAGE?

PERBEDAAN ANALISIS BREAK EVENT POINT ANALISIS LEVERAGE PENGERTIAN Analisa break even adalah suatu teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, keuntungan dan volume kegiatan. Leverage adalah penggunaan assets dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap (beban tetap) dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI •            Fixed Cost (Biaya Tetap)             yaitu biaya yang dikeluarkan untuk menyewa tempat usaha, peralatan dll. Biaya ini adalah biaya yang tetap kita harus keluarkan walaupun kita hanya menjual 1 unit/ 2 unit atau tidak menjual sama sekali. •            Variable Cost (Biaya Variable)             Yaitu biaya yang timbul dari setiap unti penjualan contohnya setiap 1 unit terjual, kita perlu membayar komisis salesmen, biaya antar, biaya nota penjualan •            Harga

TUGAS BLK TENTANG "PEGADAIAN"

NAMA        : DEWI TRISNANINGRUM KELAS       : 2EB02 NPM            : 22213305 v   Pengertian Menurut kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150, gadai adalah hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh seorang lain atas nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berutang tersebut memberikan kekuasaan kepada orang berpiutang untuk menggunakan barang bergerak yang telah diserahkan untung melunasi utang apabila pihak yang berutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Perusahaan umum pegadaian adalah satu-satunya badan usaha di Indonesia yang secara resmi mempunyai izin untuk melaksanakan kegiatan lembaga keuangan berupa pembiayaan dalam bentuk penyaluran dana ke masyarakat atas dasar hukum gadai seperti dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Perdata Pasal 1150 di atas. Pegadaian merupakan salah satu

BLK ANJAK PIUTANG

Sejarah Anjak Piutang             Usaha anjak piutang dimulai di wilayah Amerika Utara khususnya pada sektor industri tekstil yang sampai saat ini masih merupakan salah satu bidang kegiatan usaha utama dari anjak piutang. Di Negara lain usaha ini masih merupakan industri yang baru yang dimulai pada tahun 1960 – 1970an. Perusahaan anjak piutang di Eropa mengikuti pola perkembangan usaha anjak piutang di Amerika. Kini juga, kegiatan usaha anjak piutang tidak terkonsentrasi di industri tekstil tetapi juga telah merambah ke berbagai jenis segmen produk dan jasa.             Di Indonesia, kegiatan anjak piutang pada dasarnya merupakan bidang usaha yang relatif baru. Kelembagaan anjak piutang dimulai sejak diluncurkannya Paket Kebijaksanaan 20 Desember 1988 atau Pakdes 20, 1988 yang diatur dengan Keppres No. 61 Tahun 1988 dan Keputusan Menteri Keuangan No. 1251/KMK. 13/1988 tanggal 20 Desember 1988 mengenai pengenalan usaha anjak piutang ini dimaksudkan untuk memperoleh sumber – sum