Setelah kau tiada

Saya punya dua orang kakak kandung, laki-laki dan perempuan. Semenjak kepergian kakak laki2 saya, saya merasa dikeluarga ini jadi berubah total 360' berubahnya. Jujur saja kakak yang paling saya sayang ya cuma dia, dia yang mengerti saya dan menjadi tempat curhat yang bisa memberikan solusi untuk masalah saya. Berbeda banget sama kakak saya yang satunya, kurang pandai kalo diajak berbicara, pengetahuannya hanya sekitar itu2 saja dengan tempramen yg tinggi. Tp boleh dibilang dia lebih beruntung daripada saya, dia berstatus seorang dokter yg menjadi impian saya selama ini. Ya saya memang anak terakhir dikeluarga ini, mungkin saat saya terlahir dan besar, perekonomian keluarga sudah tidak berjalan dengan baik. Saya syukuri saja masih bisa menerima bangku perkuliahan di jurusan s1 Akuntansi. Kembali ke kehidupan saya sekarang, saya merasa ada yang jelas berubah, sekarang tidak ada lagi yang memperhatikan dan menjaga saya. Dulu saat saya SMA kelas 2 saya ingat banget saya ditabrak motor didaerah KAlisari, dan saya pulang kerumah dengan mata sembab diantar supir saya. Sampe rumah yang khawatir cuma ibu saya, dia kira motor saya dicuri, tapi setelah dijelaskan lalu mengerti dan mengobati saya, tapi apa reaksi kakak saya yg kedua, dia cuma bangun dari tidur siangnya dan bertanya kenapa, lalu saya jelaskan dan akhirnya dia cuma blg salah saya sendiri gk hati2, padahal memang saya yang ditabrak. Berbeda halnya dengan kakak pertama saya, sepulang kerja dia langsung kaget saat melihat saya terpincang-pincang dan langsung bertanya siapa yg nabrak saya dan langsung lari naik ke motornya untuk pergi kelokasi dimana saya ditabrak. Disitu saya baru bisa merasakan arti dan makna dari seorang kakak, saya merasa dilindungi dan dikasihi. Dia juga memanggil tukang urut untuk mengobati saya, begitu perhatiannya dia terhadap adik kecilnya ini♥. Tapi sekarang semua hanya kenangan indah bersamanya, sekarang dia sudah meninggalkan saya di dunia ini sendiri tanpa penjagaan lagi. Sedih, sendu, pilu, risau, gundah semua jadi satu dihati saya. Saya sudah kehilangan kakak terbaik saya, kehilangan pelindung baja didepan saya yang menjadi tameng kekuatan bagi saya. sekarang saya merasa lemah untuk menjalani hari esok. Orangtua saya masih sibuk dengan kerjaannya masing-masing dengan rambut yang mulai banyak ubannya. Saya merasa takut untuk kehilangan lagi. Kenapa harus ada rasa sedih saat kehilangan datang, kenapa harus saya yang merasakan itu. Saya dilahirkan juga karena permintaan eyang dari ayah, bukan anak yang memang direncanakan untuk lahir didunia. Tapi saya kuat karena dulu kakak saya sayang sama saya, walau sudah menikah dan punya anak. Tapi sekarang tinggal kakak perempuan, yang tempramennya tinggi, kelakuannya tidak mencontohkan yg baik untuk saya. Mau marah tapi marah sama siapa. Ini yang dinamakan takdir illahi. Meskipun takdir ini sungguh sangat menyakitkan. Sungguh banyak kekecewaan saya selepas tahun 2013 kemarin. Banyak cobaan dari Allah dan ujian ujian iman untuk tetap teguh bertahan. Saya hanya bisa berdoa semoga Allah SWT cepat merubah takdir dan nasib saya kearah yang lebih baik, lebih bahagia, dan meridhoi sebagai hambanya yang tak putus putus diberikan kenikmatan dan kasih sayangNya,,, aammiinn aamiinn ya robbal alamin♥